Dongeng Pengantar Tidur yang Mengandung Banyak Pesan Moral
Menceritakan dongeng sebelum saat saat tidur terhadap anak memiliki banyak manfaat. Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan saat orang tua membacakan dongeng sebelum saat saat tidur kepada anak, mereka bakal belajar lebih banyak berasal dari pesan moral yang disampaikan.
“Penelitian saraf menyatakan saat orang tua atau pengasuh berinteraksi bersama bersama anak-anak secara verbal, juga membacakan untuk mereka, anak-anak bakal belajar lebih banyak jika dibandingkan bersama bersama yang kami pikirkan,” kata Reid Lyon, Kepala Institut Nasional Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia, dikutip berasal dari Resveralife cerita dongeng sebelum tidur .
Oleh dikarenakan itu, orang tua mampu coba mengajak anak mendengarkan cerita sebelum saat saat tidur. Dongeng yang dibacakan sebaiknya menarik dan lucu agar anak jadi terhanyut didalam ceritanya.
Jangan lupa untuk pilih cerita bersama bersama pesan moral yang baik. Tekankan pesan moral selanjutnya di akhir sesi bercerita. Nah, selanjutnya lebih dari satu panduan dongeng anak yang mampu Bunda bacakan untuk Si Kecil sebelum saat saat tidur.
1. Si Kera dan Pohon Pisang
Dongeng anak Si Kera dan Pohon Pisang ini mengajarkan kami untuk selalu berbagi dan tidak serakah. Dongeng ini bercerita mengenai dua sahabat, yaitu Si Kera dan Si Kura-Kura.
Pada suatu hari, Si Kera dan Si Kura-kura sepakat untuk menanam pohon pisang. Lalu, mereka pergi ke tepi sungai dan meraih sebatang pohon pisang yang hanyut di sungai.
Setelah mendapatkannya, mereka segera membagi dua pohon pisang selanjutnya untuk ditanam di tempat tinggal masing-masing. Si Kera mengambil anggota ujung, tapi Si Kura-Kura diberi anggota pangkal pohon.
Seiring bersama bersama berjalannya waktu, pohon pisang yang ditanam oleh Kura-Kura sudah tumbuh tinggi dan berbuah lebat. Sementara itu, pohon pisang yang ditanam oleh Si Kera tidak membuahkan hasil apa-apa.
Saat Si Kera mampir ke tempat tinggal Si Kura-Kura untuk memandang pohon pisangnya, Kura-Kura meminta tolong Kera untuk mengambil buah pisangnya. Namun, benar-benar disayangkan, Kera bersama bersama serakah memakan banyak buah pisang Kura-Kura sendirian dan akhirnya sakit perut.
Setelah mengenai tersebut, Kera jadi bersalah dan meminta maaf kepada Kura-Kura. Walaupun dulu disakiti, Kura-Kura selalu memaafkannya dan selalu menjadi teman baik Si Kera.
Selain selalu berbagi dan tidak serakah, dongeng ini juga mengajarkan anak untuk memaafkan, seperti Kura-kura yang memaafkan kekeliruan Kera.
2. Sang Tikus dan Raja Hutan
Cerita dongeng yang satu ini mengajarkan kami untuk tidak pandang remeh sesama dan berbuat baik seperti tikus dan singa.
Pada suatu pagi di sedang hutan, Singa sang Raja rimba sedang tertidur pulas. Namun, tanpa disengaja Tikus menyentuh tubuh sang Singa sampai membuatnya terbangun berasal dari tidurnya.
Sang Singa pun marah dan menangkap Tikus, tapi Tikus memohon kepada sang Singa untuk tidak memakannya dan berjanji bakal membalas kebaikan hati Singa. Akhirnya Singa pun melepaskannya, tapi ia pandang remeh janji Tikus yang meminta membalas kebaikannya itu.
Pada suatu hari, sang Singa terjebak jaring pemburu. Mendengar jeritan nada minta tolong, Tikus segera mampir menghampiri sang Singa dan menolongnya. Akhirnya sang Singa mampu bebas berasal dari jaring selanjutnya dan berterima kasih kepada Tikus.
3. Harimau Berguru terhadap Kucing
Cerita dongeng Harimau Berguru terhadap Kucing mengajarkan kami untuk tidak memaksakan kemauan seseorang.
Di sebuah hutan terkandung seekor kucing yang pandai, bijaksana, dan adil. Kucing selanjutnya diangkat menjadi guru oleh binatang penghuni hutan, Harimau dan Singa adalah dua murid yang paling cerdas, Mereka meminta sekali belajar memanjat pohon berasal dari sang Kucing.
Namun, sang Kucing menjadi beri tambahan lebih dari satu latihan ilmu lain agar kedua muridnya selanjutnya lupa bersama bersama permintaannya yang meminta belajar memanjat pohon. Semakin lama, si Harimau jadi dirinya sudah dibohongi oleh sang Kucing.
Harimau marah dan mengupayakan mengejar sang Kucing untuk menerkamnya. Dengan kelincahannya tersebut, sang Kucing melarikan diri sampai memanjat dan duduk di atas pohon. Harimau yang memandang mengenai tersebut, begitu tercengang dan menyesal dikarenakan gurunya ternyata tidak berdusta.