Cara Memilih Warna Marmer yang Baik bagi Perancang Bangunan
Cara memilih warna marmer yang baik perlu untuk diketahui, baik untuk para desainer interior, arsitek, maupun orang awam. Hal ini seiring bersama harga marmer yang tebilang mahal. Jangan hingga komposisi bangunan menjadi kacau cuma sebab tidak benar memilih marmer. Akan perlu ongkos yang lebih mahal kembali untuk memperbaiki kesalahan itu.
Cara Memilih Warna Marmer yang Baik bagi Perancang
Marmer adalah tidak benar satu bahan mewah yang udah dijadikan pelengkap estetika di di dalam tempat tinggal sejak zaman dulu. Tentu saja material ini udah kerap ditemui oleh para perancang, baik itu arsitek maupun desainer interior. Berikut ini ada lebih dari satu tips memilih warna marmer yang baik untuk perancang.
Sesuaikan bersama stok yang banyak ada di pasaran
Sebagai perancang, tentu pengetahuan dapat ketersediaan stok bahan material di pasaran sangat penting. Dalam memilih bahan, perancang perlu untuk paham seberapa banyak stok material berikut di pasaran. Begitu pula bersama pemilihan warna marmer ini. Perancang perlu paham pilihan warna marmer mana saja yang paling banyak stoknya. Dari pengetahuan tersebut, tentu dapat lebih enteng memilih marmer mana yang barangkali ada, marmer mana yang barangkali ada namun stoknya terbatas, dan marmer mana yang tidak barangkali ada. Hal itu perlu dipaparkan termasuk bersama klien, mengingat ada lebih dari satu klien yang tidak paham benar suasana marmer di pasaran Harga Lantai Marmer .
Sesuaikan bersama selera klien
Cara memilih warna marmer yang bagus tentu saja perlu berdasarkan selera klien. Karena yang dapat duduki tempat tinggal atau bangunan itu nantinya adalah klien. Oleh sebab itu, senantiasa konsultasikan bersama klien tentang ketersediaan marmer dan warna-warna yang barangkali ada di pasaran. Jika klien mendambakan gunakan marmer yang warnanya langka, beri pengertian dan penjelasan yang logis agar dia mampu menambahkan alternatif pilihan warna.
Sesuaikan bersama fungsi ruang
Memilih warna interior marmer termasuk perlu sesuai bersama fungsi ruang yang ada. Misalnya untuk fungsi ruang tamu dan ruang keluarga, marmer yang dipilih lebih baik yang berwarna cerah. Warna cerah dapat menambahkan kesan yang lebih lapang. Berbeda bersama ruang tidur. Marmer untuk ruang tidur lebih baik yang berwarna gelap, seperti abu-abu atau cokelat tua. Warna gelap dapat memicu kesan teduh dan dingin. Untuk warna marmer di daerah dapur, mampu termasuk gunakan warna yang gelap, sebab daerah dapur rentan menghasilkan noda-noda.
Komposisikan bersama tatanan perabot
Pemilihan warna marmer termasuk perlu memperhatikan tatanan perabot di di dalam sebuah ruangan. Jika perabot yang berada di di dalam ruangan itu adalah perabot yang besar, warna marmer yang cerah lebih sesuai sebab mengesankan keluasan dan kelapangan. Selain itu, warna perabot termasuk perlu untuk diperhatikan. Jika klien menyukai perabot kayu yang berwarna cokelat, maka pilihan warna marmer sebaiknya bukan cokelat, melainkan warna lain seperti putih atau krem. Hal ini dapat menambahkan kesan kontras yang baik.
Pendekatan langgam arsitektur
Pemilihan warna marmer termasuk perlu memperhatikan langgam arsitektur yang ada. Langgam arsitektur minimalis dapat lebih sesuai untuk gunakan marmer berwarna cerah. Sedangkan langgam arsitektur klasik, dapat lebih sesuai gunakan marmer bersama warna gelap. Untuk interior pun, langgam arsitektur ini dapat berpengaruh. Jika klien mendambakan rencana vintage pada interior rumah, maka warna marmer termasuk perlu menyesuaikan. Demikian pula terkecuali klien mendambakan langgam lainnya seperti mediteranian atau futuristik.