Hanya beberapa hari setelah beberapa layanan utamanya turun selama sekitar enam jam , Facebook pada hari Jumat mengalami pemadaman lagi.
“Kami menyadari bahwa beberapa orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan produk kami,” kata perusahaan itu di akun Twitter terverifikasinya pada hari Jumat. “Kami sedang berusaha untuk mengembalikan semuanya ke normal secepat mungkin dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.”
Instagram, layanan berbagi foto milik Facebook, juga mengumumkan di Twitter bahwa beberapa penggunanya menghadapi masalah.
Facebook mengatakan telah menyelesaikan Berita Dalam Negeri masalah sekitar dua jam setelah pertama kali muncul, menambahkan bahwa itu disebabkan oleh “perubahan konfigurasi” tetapi tidak terkait dengan pemadaman yang meluas di awal minggu.
“Permintaan maaf yang tulus kepada siapa pun yang tidak dapat mengakses produk kami dalam beberapa jam terakhir,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. “Kami memperbaiki masalah ini, dan semuanya akan kembali normal sekarang.
”
Gangguan itu lebih kecil dari apa yang dihadapi platform tersebut dan yang lainnya pada hari Senin, dengan beberapa ribu laporan di situs web pelacakan Down Detector di Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp – sebagian kecil dari gangguan sebelumnya.
Facebook, Instagram, dan WhatsApp semuanya tidak dapat diakses hampir sepanjang hari di AS pada hari Senin. Facebook kemudian mengatakan masalah itu disebabkan oleh “perubahan konfigurasi pada router backbone yang mengoordinasikan lalu lintas jaringan antara pusat data kami” dan yang “menyebabkan masalah yang mengganggu komunikasi ini.”
Masalah hari Jumat menutup apa yang telah menjadi minggu penuh kontroversi untuk Facebook. Pemadaman hari Senin terjadi sehari setelah Frances Haugen, mantan manajer produk di perusahaan, mengungkapkan identitasnya sebagai pelapor yang membocorkan beberapa dokumen perusahaan ke Wall Street Journal.
Dokumen-dokumen itu, serta kesaksian Haugen kepada Subkomite Senat tentang Perlindungan Konsumen, Keamanan Produk, dan Keamanan Data, menunjukkan bahwa Facebook menyadari berbagai masalah yang disebabkan oleh aplikasinya, termasuk potensi efek “beracun” Instagram pada gadis remaja.
Haugen juga diperkirakan akan muncul di depan komite terpilih DPR yang menyelidiki kerusuhan 6 Januari di US Capitol minggu depan, tiga sumber yang mengetahui mengatakan kepada CNN.
